Naskah ini pernah dipentaskan oleh Teater Merah Putih SMA Nasima Semarang pada 2009 dalam ''Gaul Teater'' yang diselenggarakan Teater Rumah Kedua (Ruke) SMA Sultan Agung 1 Semarang. Teater Ruke juga pernah mementaskannya. Dan pada 2013 dipentaskan Teater Simpai, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
NYANYIAN
PELANGI
ADEGAN
SATU
Panggung
gelap. Alunan Musik (vokal), “Ibu Pertiwi” diulang beberapa kali. Pemain masuk
dari kiri/kanan Panggung, membawa lilin, menyala. Kemudian membuat formasi, di
dalam panggung.
Pelangi
Satu:
Namaku Pelangi...
sebenarnya aku sekolah hanya mengikuti kehendak ortu. Aku sendiri sebenarnya
sudah bosan, karena sekolah pelajarannya begitu-begitu saja. (meniup lilinnya).
Pelangi
Dua:
Namaku Pelangi... pada
awalnya aku semangat mengikuti pelajaran. Lama-lama semangatku memudar.
Teman-teman selalu menggantungkan diri padaku. Mengerjakan tugas, piket, dan
kadang ulangan harian. Aku merasa dimanfaatkan oleh teman-teman. (meniup lilinnya).
Pelangi
Tiga:
Namaku Pelangi...
berangkat sekolah semangatku luar biasa. Sampai di sekolah pupuslah sudah.
Aturan-aturan yang ketat, menjadikan aku berpikir, bagaimana membuat siasat. (meniup lilinnya).
Pelangi
Empat:
Namaku Pelangi... semakin
lama aku sekolah, semakin bertambah dustaku, terhadap ortu dan guru. Pura-pura sakit
pada pelajaran yang tidak aku suka. (meniup
lilinnya).
Pelangi
Lima:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar