![]() |
Dipentaskan Komunitas Panggung |
BLONG
IBU / NY LEGOWO
KEMUKUS
RENGGANIS
TOKOH 1
TOKOH 2
TOKOH 3
TOKOH 4
BABAK I
MUSIK PELAN-PELAN MERAYAPI
PANGGUNG. PERLAHAN TOKOH-TOKOH MASUK DENGAN PAKAIAN PENGEMIS. SINAR LAMPU
PERLAHAN-LAHAN TERANG.
TokohTokoh : (bersama
– sama seperti membaca mantra) Marilah pak, marilah bu, beri kami selagi mampu… Barang halal nambah pahala,
barang haram nanbahi dosa…
MEREKA MELAKUKAN KOOR
DENGAN LAGU DAN LIRIK YANG SAMA. TOKOH 1MELANJUTKAN DENGAN MANTRA SENDIRI DI BUAT RAP.
Tokoh 1 : Halal
haram apa bedanya, sepanjang duit sama fungsinya. Kenapa harus mikir caranya,
kini yang penting banyak jumlahnya.
TOKOH
2 MENYAMBUNG DENGAN MANTRANYA SENDIRI YANG JAUH BERBEDA.
Tokoh 2 : Saya
punya banyak doa lengkap dengan daftar harganya. Doa murah lama manjurnya doa
mahal cepat sampainya. Marilah tuan, marilah nyonya tinggal pilih mana yang
suka. Naik pangkat, murah rejeki, sampai gampang gaet istri muda.
TIBA-TIBA
TERDENGAR BENTAKAN, MEREKA PADA KAKU, TEGANG, DAN TAKUT.
Kemukus : (dengan
lagak orang kesal) Cukup ! Cukup !!! (marah) Sudah saya duga
sebelumnya. Saudara pasti masih terjebak tata cara ngemis yang konvensional ! (jalan
memandangi para tokoh) Sejak jaman pra sejarah hingga sekarang, cara – cara
itu pula yang dipakai. Saudara hanya mbebek saja pada adat – istiadat nenek
moyang saudara. Padahal, sebagai pengemis, saudara dituntut untuk kreatif,
untuk inovatif dan harus progresif menyakinkan klien ! Naa, jangankan untuk
menyakinkan klien ! untuk menyakinkan saya saja agar saudara lolos seleksi di
sekolah ini pun, saya sangat meragukan kemampuan saudara.
SEMUA
MAKIN TEGANG.
Kemukus : Saudara
! Saya ingin Tanya ! (menunjuk tokoh 1, yang ditunjuk maju dalam keadaan
siaga) Ini psikotest ! Maka semakin saudara berbohong, semakin gampang
tertebak kalau saudara memang menderita penyakit psikologis. Sekolah ini
menolak calon pengemis yang rendah inteligensinya !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar